BANTEN – Polda Banten dan Polres Lebak berhasil mengamankan 16 orang yang diduga melakukan perusakan kantor dan kendaraan dinas Polsek Bayah, Kabupaten Lebak. Sebanyak 14 orang diamankan dari berbagai tempat, Minggu (13/5/2018). Sementara dua orang di antaranya diamankan setelah menyerahkan diri.
“16 orang kita tahan dan dibawa ke Polda. Dua pelaku YU dan YO menyerahkan diri tadi malam ke saya. Sementara 14 lainnnya baru ditangkap paginya,” kata Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto, Minggu (13/5/2018).
Dia menjelaskan, semua pelaku yang diamankan merupakan orang yang melakukan penyerangan dan perusakan pada saat kejadian berdasarkan alat bukti video. “Ditangkap dari Bayah ada, Sukabumi ada, Cisolok ada, Pelabuhan Ratu ada,” ujar Kapolres.
Dilansir Bantennews, tersangka lainnya yakni AS (50), A (20), F (27), J (20), E (50), D (35), H (36), G (40), R (32), H (33), MH (39), S (38), AH (33), M (40). Semuanya pelaku kini dalam proses pemeriksaan di Mapolda Banten.
Kapolres memastikan akan ada pelaku lainnya yang akan diamankan. “Pasti bertambah, karena mereka saling kenal, yang melempar ini si ini, ini yang bakar ini siapa, sudah kita ambil aja kita tangkap. Ada yang menyerahkan diri, ya sudah kita proses tuntas nanti,” tegasnya.
Diketahui, perusakan ini bermula dari adanya isu adanya dua warga atas nama Anwar dan Gugun yang diamankan oleh oknum yang diduga adalah oknum polisi, Sabtu (12/3/2018) sekitar pukul 08.30 WIB. Kedua warga ini diamankan di Desa Jogjogan, Desa Dermasari, Kecamatan Bayah. Warga mencoba menghalangi dan dikabatkan ada yang terluka tertabrak mobil Avanza yang dibawa untuk mengamankan Anwar dan Gugun.
Sekitar pukul 09.30 WIB, warga mendatangi Mapolsek Bayah untuk mempertanyakan penangkapan dua warga tersebut. Pihak Polsek menjelaskan bahwa tidak ada penangkapan warga oleh pihak Polsek, Polres, maupun Polda Banten. Namun ratusan warga tidak percaya begitu saja dengan penjelasan tersebut sehingga terjadi amuk massa.
“Ini murni karena kesalahpahaman warga. Warga berasal dari Cisolok, Binuang, Bayah, Pelabuhan Ratu (Sukabumi). Anwar ini pengusaha di Pelabahun Ratu yang juga ke Bayah,” ujar Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Akibat amuk massa ini beberapa bagian kaca Polsek Bayah pecah, satu unit mobil patroli dibakar, empat unit motor dinas dibakar, satu unit mobil pelayanan rusak berat, dan sembilan motor rusak berat.
Sejumlah aparat keamanan dari Polri dan TNI diturunkan untuk meredam amuk massa ini. Kerusuhan ini mulai mereda sekitar pukul 12.30 WIB setelah Anwar dan Gugun datang ke Polsek Bayah untuk melapor. Keduanya mengaku semula hendak dibawa ke Jakarta oleh yang membawanya namun ternyata diturunkan di Cikumpay, arah ke Kecamatan Panggarangan.
Kapolda mengaku telah menunjukkan beberapa foto petugas kepolisian kepada Gugun dan Anwar namun keduanya tidak mengenali. Kapolda mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap empat orang yang diduga melakukan penangkapan terhadap Anwar dan Gugun.
“Kita masih terus melakukan penyelidikan apakah oknum itu betul anggota atau bukan. Kalau memang anggota, apakah sudah sesuai prosedur atau tidak. Ciri-ciri yang bersangkutan sudah kita dapatkan,” ungkapnya. (Ri/red)